Menyiasati Ruangan Sempit dengan Ranjang Susun

ranjang susun dapat jadi solusi untuk sebagian situasi sulit tata letak. Semisal, punya dua si kecil melainkan hanya tersedia satu kamar, atau mau menyiasati kamar yang sempit.

Jenis Tempat Tidur yang satu ini cukup unik. Untuk menghemat Tempat, ranjang dijadikan bertumpuk dengan jarak tertentu. Umumnya dibingkai dengan material seperti kayu atau besi.

Ranjang tipe ini umumnya digunakan oleh buah hati-si kecil. Walaupun demikian, penggunaan bunk bed kian meluas dan orang dewasa bahkan dapat mengaplikasikannya. Umpamanya, untuk asrama atau penginapan dengan konsep roomate.

Walaupun jadi solusi untuk keterbatasan ruang, melainkan membenahi ranjang susun dalam ruangan dapat jadi tricky. Diubahsuaikan dari web homeguides.sfgate ada sebagian metode untuk mengendalikan tata letak bunk bed dalam ruangan.
Kiat memaksimalkan ranjang tingkat

Pertama, upayakan bunk bed dipasang dan merekat pada salah satu dinding kamar. Komponen sudut ruangan sebaiknya dihindari karena alih-alih berhemat malahan dapat jadi makan Tempat.

Pemasangan Tempat tidur tingkat di salah satu dinding melowongkan zona lain dalam kamar sehingga bisa digunakan untuk menaruh furnitur lain seperti lemari. Karena, ranjang tingkat berarti akan ada orang yang tidur di kasur bagian atas, sebaiknya tidak ditaruh dekat jendela untuk keamanan.

Lagi pula, seandainya jendela tertutupi furnitur mengesankan ruangan lebih sempit. Apabila memungkinkan tempatkan ranjang berseberangan dengan pintu agar jalan masuk masuk keluar tak terhalang.

Kedua, buat Tempat penyimpanan di bawah ranjang. Tips ini memiliki banyak manfaat ketimbang hanya mengizinkan bagian kolong ranjang bawah terbuka sia-sia. Agar memperoleh sentuhan dekoratif, anda dapat berkreasi dengan warna cat untuk laci di bawah ranjang.

Selanjutnya, gunakan ranjang tingkat dengan wujud L. Berbeda dengan bunk bed pada lazimnya, ranjang tingkat dengan format L tidak membuat ranjang bertumpuk. Meski tidak bertumpuk, tetapi ranjang konsisten ditempatkan di komponen yang lebih tinggi dalam kamar. Tujuannya, kecuali untuk kesesuaian ruang, juga untuk ornamen dekoratif. Bagian bawah ranjang dapat dibuat rak buku.

Kalau sulit menemukan ranjang tingkat yang layak dengan kamar Anda, buatlah sendiri. Caranya dengan menempelkan ranjang semipermanen pada dinding. Ini membuat ranjang lebih kokoh tetapi kekurangannya ranjang tak dapat digeser atau dipindahkan.

Ranjang susun juga bisa digunakan agar kamar yang sempit terasa lebih lapang. Caranya, dengan mengendalikan tata letak semua perabot dan aneka barang lain yang ada dalam kamar.

Selanjutnya, jangan mendekorasi kamar secara berlebihan. Hal itu akan membikin kamar kian terkesan padat. Kalau memilih bunk bed sebagai Ranjang, pilih pilar ranjang dengan desain yang minimalis dan warna netral seperti putih atau abu.

Urutkan benda di kamar layak ukurannya. Lemari besar sampai meja pendek berlaci diurutkan menurut tinggi dan besar, umpamanya. Tinggi dan ukuran yang tak rata membikin kesan penuh pada ruangan.

Terakhir, atur kembali eksistensi lemari. Barang yang menumpuk bisa jadi karena lemari yang kecil. Itu artinya kamu membutuhkan lemari yang lebih besar.

Namun, seandainya ukuran kamar telah sempit, anda bisa mengakali­nya dengan membuat lemari built-in. Contohnya, menempel dengan dinding kamar komponen atas, di atas pintu, di bawah ranjang, di sisi ranjang, atau mewujudkan kotak penyimpanan yang juga dapat diaplikasikan sebagai tempat duduk belajar.

Dalam memilih bunk bed, perhatikan pemilihan warna, energi, dan material pembuatannya yang aman bagi kesehatan. Patut diperhitungkan problem desain yang tak basi atau "terlalu anak-si kecil" karena pertumbuhan anak-buah hati itu pesat menuju remaja.